23 Episentrum

 
Nemu buku ini waktu lagi ngubek-ubek rak di gramedia. Beli buku ini April 2012 tetapi baru kebaca beberapa bulan setelahnya. Pertama sih tertarik sama judulnya.. Eh langsung tertarik beli waktu liat sinopsis di belakang bukunya. Tema-tema buku seperti ini musiman, kalau nggak ngubek-ubek nggak bakalan nemu. Dan voillaaa,,, ternyata ada 2 buku dalam 1 cover sampul. Beli 1 dapat 2. Heheheeh,,, *baru sadar pas udah kebeli. Horray!
Buku ini menceritakan  tentang 3 tokoh utama yang pada akhirnya ada 1 benang merah penyatu 3 tokoh tersebut.  Suka alur cerita yang menyatukan ketiga tokoh utamanya. Buku ini bagussss bangett..  Seperti dari sinopsis di belakang buku, buku ini menceritakan perjalanan mata, hari, dan hati melalui kisah 3 anak muda. Matari, Awan, dan Prama…. Baca buku ini untuk kalangan muda yang baru beberapa tahun bekerja, baru dapet kerja, maupun yang mau cari kerja pas banget. Dalem bangettt... Mengajarkan kita kalo pekerjaan itu nggak cuma buat cari duit. Pekerjaan itu bagaimana kita menikmati peran kita dalam pekerjaan dan bagaimana kita menularkan energi  alias berbagi dengan orang lain. Pilih pekerjaan yang sesuai hati dan keinginan.. Setuju banget!!
Matari – bekerja sebagai reporter  yang harus berhutang demi bisa kuliah, bekerja ekstra keras untuk membayar utang puluhan juta untuk biaya kuliahnya.
Awan - seorang pegawai bank yang setiap hari ingin segera keluar dari pekerjaan tersebut, harus bertahan karena pertentangan dari ibunya.
Prama - lulusan S2 luar negeri, bekerja di perusahaan tambang minyak, uang mengalir gak berhenti. Tapi hatinya gak bahagia sama sekali,
Buku ini menceritakan bahwa sesuatu yang dilakukan pakai hati akan selalu menghasilkan energi yang tak pernah mati dan bahwa hidup adalah tentang berbagi dengan orang lain. Banyak kata-kata yang dalem di buku ini, cekidot:

“Rezeki hari ini dikali bersyukur, itu sudah jadi rezeki berpangkat-pangkat”

“Mengajar itu kan prinsipnya berbagi. Jadi, kamu bisa membagi ilmu kamu di mana saja.. nggak perlu di lembaga formal. Apapun itu namanya, ilmu, pengalaman, nasihat, atau informasi. Bagi… sebarluaskan… di mana pun tempatnya.”

“Setiap ilmu yang sudah kita miliki, nanti akan dimintai pertanggungjawabannya. Setiap manusia yang sudah berilmu dan sejahtera karena ilmunya, sebenarnya ia punya satu tanggu jawab untuk memerdekakan orang dari kebodohan dan membuatnya bergerak untuk lebih sejahtera.”

“Seseorang yang merasa sudah melakukan pencapaian dalam hidupnya, biasanya akan terus bersemangat untuk melakukan pencapaian lainnya. Tularkan energimu… Hidupkan impian orang lain, bangunkan dari mati suri… Jangan biarkan dia mati!”

“Memberi dengan kualitas. Kalau suatu hari kamu bahagia karena mendapat nikmat, keluarkanlah rezekimu yang besarnya kira-kira akan membuat si penerimanya merasa bahagia. Persis seperti rasa bahagia yang kamu rasakan.”

“Hidupkan impian orang lain. Tularkan energi. Memberi dengan kualitas.”
“Sejarah.. sejarah. Semua orang saat ini adalah pelaku sejarah. Cara kita berjuang dan jalan mana yang akan dilewati, akan ditulis oleh sejarah.”

“Kerja bakalan jadi rutinitas yang ngebosenin tanpa makna kalau sekedar buat alasan uang. Perjalanan panjang karier rasanya bakal jadi hampa tanpa makna kalau nggak bisa bikin sesuatu yang berharga buat orang lain.”

“Itulah kebaikan.. lo nggak pernah tahu kan, kebaikan yang lo dapet hari ini adalah balasan dari perbuatan baik lo yang mana… Karena semua bibit kebaikan itu tumbuh di manapun, bahkan saat kita nggak pernah mengurusnya sekalipun.”

Itu beberapa cuplikan kata-kata dari buku 23 episentrum. Setuju banget dengan pemikiran penulis ini. Love what we do, life is about sharing. Buku yang satunya judulnya suplemen 23 episentrum. Isinya tentang kisah dari Beragam profesi yang sangat mencintai dan berdedikasi pada pekerjaannya masing-masing. Orang-orang yang memperjuangkan kebahagiaan mereka dengan mengejar ambisi dan keinginan mereka demi mencapai kebahagiaan jiwa. 
Buku ini salah satu buku favorit saya. Setelah baca buku ini, saya tergerak untuk mulai mencari dan bergerak untuk melakukan impian saya sejak dulu. Entah itu karena buku ini atau tidak, tapi sedikit banyak buku ini menampar saya tentang apa yang telah kamu lakukan untuk membuat orang lain di sekitarmu bahagia, apa yang telah kamu lakukan sehingga hidupmu bermakna untuk orang lain.
Intinya buku ini inspiratif banget, tapi penyampaiannya nggak menggurui dan ngebosenin sama sekali. Kamu pasti pernah merasakan apa yang dirasakan dalam ketiga tokoh tersebut. Buat penikmat buku inspiratif atau buku-buku bermakna, must read deh pokoknya!!!

Comments

Popular posts from this blog

Tanya Jawab Montessori (Part 1)

Tanya jawab Montessori (Part 2)

Memulai Montessori… Mengenal Kurikulum Montessori…